Mukadimah Penelitian Doktor Paling Konyol Dalam Sejarah



Menurut saya, DR. MARC.W. SPIEGELMAN PhD dari Columbia University New York, barangkali satu-satunya ilmuwan nyentrik yang berani membuat mukadimah penelitian geologi paling konyol. Perlu diketahui, beliau adalah asli doktor geologi brilian lulusan Harvard (B.A) dan Cambridge University (PhD).

Diketahui naskah itu otentik, dan dikirimkan dalam konferensi tahunan geologi (AGU) 1991, dengan register 1991 EOS Trans. AGU Vol 72, No 27-53, p456 seperti tertera dibawah ini:

KLIK UNTUK PERBESAR

Lebih kurang dalam naskah itu jika diartikan: "Pemetaan resolusi tinggi terakhir dari topografi bawah laut dengan jelas menunjukkan ada sebuah lubang didasar laut. Mengulangi, ada sebuah lubang didasar laut. Ada sebuah lubang - sebuah lubang didasar laut - sebuah lubang didasar laut. Selain itu, analsis yang lebih cermat menunjukkan ada banyak skala dalam data bathymetric. Misalnya, ada sebuah kayu balok didalam lubang didasar laut. Ada sebuah benjolan di kayu balok didalam lubang didasar laut. Disana ada seekor kodok diatas benjolan di kayu balok didalam lubang didasar laut. Dan disana ada seekor kutu diatas kodok diatas benjolan di kayu balok didalam lubang didasar laut. Seekor kutu - seekor kodok - sebuah lubang didasar laut. Gambar 1 menunjukkan 5 titik magnitude....."

Malah didalam Curriculum Vitae resminya (lihat DISINI), Spiegelman pun mencantumkan naskah diatas sebagai "mukadimah lelucon" (lihat file .pdf halaman 12) Diduga dia membuat lelucon itu karena sebagian kita menganggap penelitian sebagai hal yang terlalu serius, atau mungkin itu hanya ekspresi humor sang doktor.
READ MORE » Mukadimah Penelitian Doktor Paling Konyol Dalam Sejarah

Berurusan Polisi Gara-gara Ambil Foto Anak Sendiri di Mall



Seorang ayah mengambil foto putrinya di sebuah pusat perbelanjaan di dekat Glasgow, Skotlandia, ia dilarang ke mall dan diancam ponsel kameranya disita untuk kepentingan mencegah terorisme ketika dia menolak untuk menghapus foto.

Hazel, Foxnews.com

Chris White, (45),  dipanggil polisi setelah minggu lalu  dia mengambil foto dari Hazel (4), putrinya yang sedang makan es krim di pusat perbelanjaan Braehead. Seorang penjaga keamanan mendekatinya dan memintanya untuk menghapus gambar dan kemudian melarang dia ke mall, laporan Daily Record (10/10/11).

Petugas keamanan mengatakan kepada White yang diduga mengambil foto di pusat perbelanjaan adalah "ilegal" dan keamanan bisa menyita ponsel kamera White di bawah Undang-Undang Pencegahan Terorisme.

"Saya menjelaskan telah mengambil dua foto putri saya makan es krim dan bahwa dia satu-satunya orang di foto, jadi saya tidak melihat masalah apapun," kata White.

"Saya juga mengatakan bahwa saya tidak bersedia untuk menghapus foto dan saya telah upload ke Facebook."

Polisi tiba di tempat kejadian tak lama setelahnya. White mengatakan salah satu petugas polisi "agak mengintimidasi," namun membolehkan dia mengambil ponsel kameranya dengan syarat memberi rincian lengkap, termasuk nama, tempat lahir, usia, status pekerjaan dan alamat.

"Seandainya saya tidak mencoba menjaga rasa hormat dan kepercayaan pada petugas polisi, saya mungkin telah menjalankan hak saya untuk tidak memberikan detail-detail," kata White.

Seorang juru bicara mengatakan keamanan Pusat Belanja Braehead  bertindak dengan itikad baik. "Staf Ritel di sebuah kios es krim di Braehead menjadi curiga setelah mereka melihat pembelanja pria mengambil foto seorang anak duduk di counter mereka. Staf mengira pria itu juga telah mengambil foto dari mereka dan. mereka melapor salah satu staf keamanan pusat."

Juru bicara itu mengatakan asisten ritel tidak menyadari bahwa pria dan anak itu punya hubungan. "Seperti kebanyakan pusat perbelanjaan, kami memiliki kebijakan fotografi di mall untuk melindungi privasi para staf dan pembeli," kata juru bicara Braehead dalam sebuah pernyataan.

"Namun, bukan maksud kami untuk melarang anggota keluarga yang tidak bersalah untuk mengambil gambar."

Seorang juru bicara mengatakan pusat perbelanjaan Braehead mengubah kebijakan untuk memungkinkan keluarga dan teman-teman untuk mengambil foto di mall, efektif dengan segera.

"Kami ingin meminta maaf kepada Mr White yang mungkin telah menyebabkan dia dan keluarganya berada marabahaya"

Sementara White telah menyiapkan halaman Facebook dalam menanggapi insiden dan menyerukan orang untuk memboikot pusat perbelanjaan Braehead .
 
READ MORE » Berurusan Polisi Gara-gara Ambil Foto Anak Sendiri di Mall