Saya pernah dengar orang-orang bilang musik beethoven dan mozart cocok untuk wanita mengandung, karena bayi dalam kandungannya akan cocok dengan gelombang suara yang keluar dari komposisi musik klasik itu. Silakan tidak percaya, mirip dengan musik itu, para janin dalam kandungan justru sangat menyukai tulisan ini. Karena tulisan ini dibuat berdasarkan kisah nyata seekor janin.
Berawal dari sistem genital yang terkoneksi oleh sepasang kelenjar bundar sebesar kelereng, yang terbungkus dalam kantong beberapa lapis, yang dibagi dalam dua kompartemen tergantung diantara dua paha. Tak ada yang menyadari kantong sebelah kiri tergantung lebih rendah dari sebelah kanan, karena posisinya tergantung diarea sempit, dua kelereng ini diatur sedemikian rupa sehingga tidak pernah terjepit oleh paha. Sedikit yang menyadari mengapa ini satu-satunya kelenjar yang terletak diluar tubuh, padahal peranan pabrik yang perkasa ini selevel dengan otak.
Kelenjar testis ini lebih canggih daripada laboratorium manapun didunia ini. Disinilah pabrik hormon maskulin dan sperma yang membuat wanita tergila-gila itu. Kalau anda membaca tentang labor yang menyimpan sperma, mereka menyimpan sperma dalam kulkas, karena sel spermatozoa cepat mati dalam suhu udara terbuka. Tapi di labor testis, ada lapisan yang menjaga suhu agar 15 derajat lebih rendah dari suhu luar, makanya posisinya terletak diluar tubuh, mencegah kontak dengan suhu tubuh. Dan kantong yang melindungi testis ini berfungsi sebagai pengatur suhu ruangan labor, kalau suhu rendah dia akan menyusut dan mengeras, kalau suhu panas dia akan mengendor.
Setelah masak, tibalah saatnya sperma untuk melakukan petualangan paling mendebarkan dalam sejarah. Seorang wasit akan menembakkan pistol, milyaran sel sperma pemberani bersiap digaris start. Posisi pole position waktu start bukan jaminan bagi seekor sperma jadi juara. Ini akan menjadi pertarungan hidup dan mati, tidak ada runner-up, apalagi juara 325.000, hanya juara 1 yang akan hidup. Didalam kapsul penerjun, kadet-kadet heroik itu akan mengalami bantingan hebat selama penerbangan, sebelum diterjunkan kejurang gelap antah berantah tanpa parasut dan pelampung. Ketika sampai dititik penerjunan, kapsul C-130 hercules itu akan meledak seperti supernova, berhamburanlah sperma seperti kumpulan sarden pasifik, gerombolan itu berenang dalam kegelapan mencari sel telur ditengah jerit memilukan kawan-kawannya yang tenggelam. Kejadian ini jarang dipublikasikan, kalaupun ada tertangkap kamera, pasti sudah disensor menkominfo, entah mengapa.
Ketika seekor sperma berhasil menembus blokade ovum, dari balik tirai membran dia menyuntikkan nutfah kedalam rantai-rantai DNA yang berpilin rapat dalam kromosom.Seketika memori genetik menggelepar dalam badai multisel, sitoplasma membelah dan membiarkan nukleus lolos dari protoplasma, menjemput pasangannya, dan lihat, sebuah Embrio! Sejenak dia diantarkan untuk menyaksikan hadiah yang sudah disiapkan untuknya, sebuah apartemen mewah untuk ditempati selama sembilan bulan. Selama waktu itu dia diberi waktu untuk menuliskan pengalamannya, agar menjadi motivasi bagi kawan seperjuangannya yang masih berwujud sperma, untuk pantang menyerah selangkangpun (selangkah - red)