Hatshepsut, Penguasa Wanita Maskulin Terbesar Sepanjang Masa



Hatshepsut Mesir kuno dianggap sebagai penguasa perempuan terbesar sepanjang masa. Permaisuri kulit hitam ini adalah wanita pertama dalam sejarah yang menantang dan menghancurkan teori supremasi laki-laki. Setelah berjuang menuju kekuasaan, ia memegang takhta kerajaan terkuat di dunia selama 34 tahun. Sejak ayahnya Thutmose menaklukkan sebagian besar dunia, Hatshepsut tidak berhadapan dengan musuh eksternal. Rival terbesarnya adalah pendeta dewa Amen yang bertekad tak mau mengakhiri 3000 tahun tradisi maskulin.

Mummi Hatshepsut
 Ketika para pendeta menuntut dia menyingkir dan membiarkan kakaknya Thutmose II untuk memerintah sebagai Firaun, Hatshepsut mencoba mendiskreditkan saudara tirinya dengan mengumumkan bahwa Thutmose II adalah anak dari Mutnefert, selir, oleh karena itu darah kerajaan hanya ada padanya. Dia tahu bahwa semua masyarakat Afrika, termasuk Mesir, adalah matrilineal, yang berarti warisan itu, termasuk kekuatan takhta, adalah melewati garis perempuan. Hatshepsut dengan mudah bisa melacak keturunan perempuan nenek Ethiopia nya, Nefertari-Aahmes, tapi ia dihadapkan pada kemungkinan perang saudara atau kompromi, dia setuju  menikah dengan Thutmose II. Thutmose II sendiri mengalami obesitas, sakit-sakitan, lemah dan mengizinkan Hatshepsut untuk menjalankan urusan monarki mereka selama 13 tahun menikah (1492-1479 SM). Setelah kematian Thutmose II, Hatshepsut mengejutkan kerajaan dengan berani mengumumkan bahwa ia adalah seorang pria. Dia mengenakan janggut palsu, berpakaian laki-laki, dan mengubah namanya dari Hatshepsitu ke Hatshepsut, versi nama laki-laki. Ini mirip dengan mengubah seseorang perempuan dari Demetria ke versi laki-laki Demetrius. Hatshepsut juga menghancurkan semua oposisi dengan  mengumumkan bahwa ia bukanlah anak perempuan dari Thutmose I, tapi anak kelahiran Dewa Amen dan Ahmose ibunya. Dia menyatakan bahwa Dewa Amen yang agung menampakkan diri pada ibunya "dalam banjir cahaya dan parfum" dan dengan persatuan ini lahir bayi laki-laki. Bagi mereka yang ragu-ragu, dia membuat potret pahatan nya dengan jenggot dan fitur laki-laki. Dia juga menuntut gelarnya akan berubah menjadi "Raja/Firaun dari Utara dan Selatan; Horus Emas; Penakluk Segala daratan; Sang Perkasa"

Kuil Hatshepsut di Deir El-Bahri
 Perubahan ini cukup mengejutkan bagi para pendeta yang telah menyaksikan dia melahirkan dua anak perempuan, Nefrure dan Merytra-Hatshepset, saat menikah dengan Thutmose II. Beberapa pendeta juga bercanda bahwa gelar yang dia tidak bisa tambahkan adalah "Banteng Maat yang Perkasa" yang berarti kesuburan pria.


Hatshepsut mapan sebagai Raja/Firaun selama 21 tahun berikutnya (1479 - 1458 SM), dan popularitasnya meningkat pesat begitu pula kesejahteraan Mesir. Dia seperti administrator cerdas, mengirim duta besar untuk semua daerah taklukkannya, upeti emas begitu banyak hingga tidak perlu lagi ditimbang tetapi diukur dalam keranjang. Dia mempublikasikan dirinya dengan cara yang paling sensasional pada waktu itu, yaitu, lewat bangunan candi, piramid, dan obelisk, dalam ukuran dan keagungan yang belum pernah terlihat sebelumnya dan dianggap oleh khalayak sebagai tolok ukur kekuatan penguasa.


Relief Kuil Hatshepsut
Untuk lebih menunjukkan kemenangan di atas para pendeta Amen, Hatshepsut menugaskan arsiteknya, Senmet, untuk membangun struktur yang akan menaungi kuil kolosal Amen-Ra (Karnak), yang merupakan benteng lawan nya. Di bawah jenius Senmet dia menciptakan kuil megah, disebut Deir el Bahari, mencuat dari tebing batu terjal yang tampak di atas kuil Amen-Ra.


Kuil itu duduk di tebing dengan bagian depan  setinggi 800 kaki dan serangkaian halaman dan tiang-tiang yang dihiasi dengan relief, prasasti, arca yang tak terhitung banyaknya, teras-teras indah, dan taman seperti surga. Deir el Bahari masih dianggap sebagai salah satu spesimen arsitektur yang paling luar biasa di dunia arsitektur dan Senmet yang jenius. berjajar jalan ke kuil itu dengan patung sphinx batupasir dirinya sendiri. Monumen Sphinx sebelumnya hanya diperuntukkan untuk laki-laki sebagai "Horus yang Pengasih".


Sebagai pukulan terakhir untuk para pengkritiknya, Hatshepsut memerintahkan pembangunan dua obelisk granit mawar terbesar yang paling indah  didunia dan disajikan sebagai hadiah kepada kuil Amen-Ra mereka. Hatshepsut cerdik dengan memerintahkan posisi obelisk lebih tinggi dari kuil sehingga atap harus disingkirkan untuk menampung hadiah, disamping fakta bahwa kuil ini adalah salah satu struktur yang paling kolosal yang dibuat oleh manusia. Hatshepsut membuat obelisk bahkan lebih mencolok dan membayangi dari kuil dengan membungkus puncak mereka dengan campuran emas-perak yang mewah. Hal ini membuat obelisk itu begitu cemerlang dibawah sinar matahari, setiap kali pengunjung melihat ke kota, pemandangan paling mempesona tidak lagi pada kuil Amen-Ra tapi obelisk-nya.



Obelisk Hatshepsut
Dengan ikut  dalam pertempuran dengan pasukannya, Hatshepsut menjadi pelopor untuk semua ratu algojo Afrika dari Candaces Ethiopia hingga Ratu Nzinga Angola. Meskipun tidak ada perang besar selama pemerintahannya, tapi ada pemberontakan. Salah satu penulis kuno menceritakan prestasi militer Hatshepsut selama pemberontakan Nubia di dinding di makam Senmet's: "Saya mengikuti 'Hidup Horus' (Hatshepsut) dari atas dan bawah Mesir - mungkin DIA hidup selamanya! Aku melihat DIA menjungkalkan pemanah
Nubia, dan ketika perwira mereka dibawa ke DIA sebagai tawanan hidup. Aku melihat ketika DIA meratakan Nubia, aku berada di dalam keagungannya ..." menandakan Hatshepsut dengan kata ganti maskulin sangat diminatinya dan juga metode yang digunakan untuk meninggikan posisinya sebagai "Horus yang Hidup".


Terlepas dari kenyataan bahwa ia sering berpakaian sebagai laki-laki, dia tidak pernah kehilangan kontak dengan sisi feminin. Ahli-ahli menulis bahwa dia "indah untuk dilihat, anggun dalam gerakan, dan wangi seperti bunga". Hatshepsut menulis dirinya sendiri: "aroma saya seperti napas ilahi; aroma saya mencapai sejauh daratan Punt; kulit saya adalah emas murni ... saya tidak sama di antara para dewa yang ada di dunia ini."



Pemerintahan Hatshepsut adalah salah satu masa yang paling makmur bagi rakyat Mesir yang penuh dengan pekerja, bangunan dan makanan. Kenangan Hatshepsut bertahan berabad-abad setelah pemerintahannya, dan kisahnya diturunkan dari generasi ke generasi, tentang keindahannya, keberaniannya, kecantikannya dan kecerdikannya hingga dia meraih status selevel dewa. Hatshepsut, pemimpin besar di era keemasan Afrika, dikenang sebagai "Wanita besar pertama dalam sejarah"
READ MORE » Hatshepsut, Penguasa Wanita Maskulin Terbesar Sepanjang Masa

Pelajar SMP Pintar Rakit Mercon, Ditangkap Polisi Saat Uji Ledakan



JAMBI– Gara-gara iseng mau membuat suasana perpisahan lebih meriah, Renaldho alias Ayong pelajar kelas III SMPN 14, Kotabaru Jambi yang tahun ini tamat sekolah, harus berurusan dengan polisi.

Pemuda tanggung ini terpaksa digelandang ke Mapolsekta Kotabaru, karena meledakkan mercon yang kabarnya dibuat sendiri saat perpisahan di gedung GOS (Gedung Olah Seni) Kotabaru, Selasa pagi tadi (31/05) sekitar pukul 09.30 WIB.

Data di lapangan menyebutkan, saat acara perpisahan tengah berlangsung, tiba-tiba terdengar ledakan menggelegar yang membuat heboh para pelajar di SMPN 14 Kotabaru.

Belakangan diketahui, suara itu berasal dari ledakan mercon yang dilemparkan Renaldho dari lantai dua GOS. Namun karena ulahnya itu, Renaldho harus berurusan dengan polisi di Polsekta Kotabaru.

‘’Mercon itu saya buat sendiri tadi malam di rumah untuk membuat kejutan,’’ ujar Renaldho  sebelum dibawa ke Polsekta Kotabaru. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 14, Aprizon mengaku tidak mengetahui kejadian, karena kondisi di ruangan biasa saja. Renaldho alias Ayong pelajar kelas III SMPN 14 Kota Jambi, hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Polsekta Kotabaru, terkait ulahnya itu

Salah seorang teman sekelas Ridho yang enggan menyebutkan namanya mengakui kalau Renaldho memang pintar merakit mercon. ‘’Dia di sekolah memang pintar, termasuk pintar merakit mercon. Aku sering lihat di kamarnya ada mercon,’’ ujar teman sekolah Ayong.

Sementara itu, Kapolsekta Kotabaru Kompol Agus Setiawan dari hasil pemeriksaan awal Renaldho mengakui bahwa mercon itu memang sudah lama disimpan di kamarnya. ‘’Mungkin karena ingin membuat kejutan waktu perpisahan, makanya mercon itu dibawa ke sekolah. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan,’’jelas Kapolsek.
READ MORE » Pelajar SMP Pintar Rakit Mercon, Ditangkap Polisi Saat Uji Ledakan

Pejabat Mesum Dengan Janda Pake Mobil Plat Merah, Digrebek Warga Mobilnya Disita


 
JAMBI - Satu lagi kejadian memalukan dilakukan oleh pejabat kita yang terhormat, Kasi Binsos Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertras) Muarojambi, Yakup, digerebek warga. Pejabat Pemkab Muarojambi yang tinggal di Perumahan Aurduri ini ditangkap warga ketika sedang kimpoi-kimpoian dengan seorang perempuan bernama Tutik (21). Celakanya si pejabat menggunakan fasilitas negara untuk menjalankan aksi bejatnya.

Penggerebekan dilakukan kemarin malam (31/05/11) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, keduanya sedang main kuda-kudaan di dalam kamar rumah Tutik.

M Amin yang ikut melakukan penggerebekan, mengatakan, warga  curiga karena hingga pukul 02.00 WIB, mobil Yakup belum juga pulang. Sebelumnya, Yakup diketahui sering mendatangi rumah Tutik yang berstatus janda.  “Apa artinya jika jam 2 mereka berada di kamar. Apalagi mereka bukan suami istri,” ujar Amin.

Kepada warga, Yakup menyatakan dirinya mengantar orang tua Tutik. Ia belum pulang karena sedang menunggu Tutik yang sedang memasakkan tempoyak (gulai asam durian). Yakup datang menggunakan mobil berplat merah BH 45 GZ. Namun, plat aslinya ditutup dengan plat palsu BH 1192 QL. Kejanggalan ini diketahui setelah warga curiga plat mobil tersebut Nampak lebih tebal dari biasanya. Karena dituding telah mengotori kampung, warga meminta meminta Yakup dan Tutik melakukan cuci kampung. “Orang ini telah mengotori RT kami. Jadi mereka harus cuci kampung,” kata Marzuki salah satu warga.

Meski sempat menolak, akhirnya Yakup dan Tutik menyetujui tuntutan warga setelah terus didesak. Namun, karena keduanya belum memiliki dana untuk biaya cuci kampung, mobil Kijang LGX yang dibawa Yakup ditahan warga untuk dijadikan jaminan. 
READ MORE » Pejabat Mesum Dengan Janda Pake Mobil Plat Merah, Digrebek Warga Mobilnya Disita